Daftar Perintah Termux Beserta Fungsinya

Aturan Penggunaan Perintah Termux

Ada beberapa aturan yang harus kamu ingat agar perintah termux tidak menghasilkan error.

Ini penting, tetapi sering diabaikan oleh sebagian user.

Berikut aturannya:

• Perintah harus ditulis dengan huruf kecil
• Tidak boleh ada kesalahan penulisan (typo)
• Harus dimasukkan di bagian prompt
• Gunakan tombol enter untuk menjalankan perintah

Apabila kamu tidak mengikuti aturan, tentu saja termux akan menampilkan pesan error.

Misalnya, perintah pkg install python ditulis Pkg install python atau pkg install piton. Ini akan menghasilkan error no command found.

Dan ketika perintah yang ditulis benar, termux akan memprosesnya. Kamu harus menunggunya sampai selesai. Tanda jika selesai, ikon prompt ($) akan muncul dan kamu bisa menjalankan perintah lainnya lagi.

Jangan menulis dan menjalankan perintah ketika ikon $ belum muncul. Termux tidak akan memprosesnya.

Dan apabila kamu sudah menulis perintah tetapi termux tidak melakukan hal apapun, mungkin kamu belum menekan tombol enter.

Perintah Dasar

Ini adalah perintah yang paling sering digunakan oleh user ketika melakukan aktivitas di termux. Berikut daftarnya:

• apt update = memeriksa pembaruan lingkungan termux
• apt upgrade = memperbarui lingkungan termux
• clear = membersihkan teks dari terminal
• exit = keluar dari sebuah session atau menutup aplikasi
• ls = menampilkan isi sebuah directory/folder
• cd nama_folder = masuk ke sebuah directory/folder
• pkg install nama_package = memasang package
• git clone alamat_script = menyalin sumber kode dari github ke penyimpanan termux

Catatan:

Perintah cd, pkg install, dan git clone harus diikuti dengan variable yang sesuai. Misalnya cd Myphoto, artinya membuka folder Myphoto.

Perintah Pengolah File dan Folder

Ini adalah perintah untuk menyalin, memindah, menghapus, atau mengganti nama sebuah file atau folder yang ada di lingkungan termux. Dengan perintah ini, termux juga dapat dijadikan sebagai file manager.

Berikut daftarnya:

*catatan: semua perintah di bawah ini harus diikuti dengan variable yang sesuai.

• cp = menyalin file
• mv = memindah atau mengganti nama file
• rm = menghapus file
• mkdir = membuat folder baru
• chmod = memberikan perizinan terhadap file atau folder

Khusus untuk perintah cp, mv, dan rm, kamu bisa menambahkan variable -rf untuk menargetkan folder.

Contoh penggunaan:

Saya akan berikan contoh perintah dengan variable yang lengkap dari masing-masing perintah di atas.

Misal kita ingin menyalin file abc.txt yang ada di folder Cyber dan menempelkannya di dalam folder Security.

Perintahnya adalah cp Cyber/abc.txt Security

Keterangan:

Cyber/abc.txt adalah lokasi dimana file abc.txt berada. Dan Security adalah lokasi barunya.

Apabila yang disalin adalah folder, perintahnya menjadi cp -rf Cyber/abc Security.

Untuk perintah mv juga sama. Namun, apabila tujuannya mengganti nama, maka cantumkanlah nama lama dan nama barunya. Misal mv abc.txt abc.py (abc.txt nama lama dan abc.py nama baru).

Sedangkan untuk perintah rm, mkdir, dan chmod, kita hanya perlu menambahkan nama file/folder yang ditarget saja. Misalnya menghapus file abc.txt, perintahnya rm abc.txt.

Perintah Eksekusi

Ini adalah perintah untuk mengeksekusi sebuah file program dengan tujuan menjalankan/mengoperasikan program tersebut.

Setiap program memiliki bahasa pemrograman yang berbeda. Jadi perintahnya harus disesuaikan dengan bahasa yang digunakan.

Sejauh ini hanya ada 3 perintah eksekusi yang sering digunakan, yaitu python, php, dan bash.

Untuk penggunaannya, perintah eksekusi + nama file.

Contohnya: python run.py

Keterangan:

• File .py gunakan python atau python2
• File .php gunakan php
• File .sh gunakan bash, sh atau ./

Jadi apabila kita ingin mengeksekusi file install.sh, perintahnya adalah sh install.sh atau ./install.sh.

Shortcut

Termux juga mendukung shortcut. Jadi kamu bisa melakukan sebuah aktivitas tanpa menuliskan perintah. Cukup dengan menekan kombinasi dua tombol.

Berikut shortcut yang bisa kamu pakai di termux:

• ctrl + c = membatalkan sebuah proses yang sedang berjalan
• ctrl + d = keluar session atau aplikasi
• ctrl + l = membersikan terminal
• ctrl + z = menghentikan secara paksa sebuah program

Sebenarnya masih ada banyak shortcut lain, tetapi itu hanya berhubungan dengan teks editor. Misalnya seperti memindahkan kursor, menghapus baris, atau menyimpan perubahan. Jadi tidak begitu penting.

Catatan:

Apabila kamu sedang menjalankan program dan tiba-tiba program tersebut macet, gunakanlah ctrl + c atau ctrl + z untuk menghentikannya. Jangan gunakan perintah karena ikon prompt tidak ada sehingga termux tidak akan merespon perintah apapun.

Tips dan Trik

Cobalah tips ini agar kamu bisa lebih efisien dalam memakai perintah termux.

# Gunakan tanda && untuk menggabungkan 2 atau lebih perintah.

Misalnya kamu ingin menjalankan perintah cd dan ls dalam satu proses. Kamu bisa menggunakan cd Myfolder && ls. Itu akan membuka folder Myfolder dan langsung menampilkan isinya.

Biasanya perintah yang sering digabungkan adalah apt update dan apt upgrade.

# Khusus untuk perintah pkg install, kamu bisa memasang 2 atau lebih package hanya dengan mencantumkan nama packagenya.

Misalnya pkg install git python wget curl. Perintah tersebut akan memasang package git python wget dan curl dalam satu proses.

Jadi kamu tidak perlu menulis satu-satu seperti pkg install wget tunggu sampai selesai, lalu pkg install curl tunggu sampai selesai, dan seterusnya. Kelamaan hehe.

# Manfaatkan fitur alias untuk memperpendek penulisan perintah

Kamu bisa menyingkat perintah yang panjang menjadi 2 atau 3 huruf saja. Misalnya git clone disingkat menjadi gc. Ini bisa mempercepat dan mengurangi kesalahan penulisan.

Silahkan pelajari cara membuat alias perintah di termux untuk panduan lengkapnya.