Ini adalah panduan untuk melakukan root terhadap aplikasi termux tanpa harus root sistem android. Intinya, root ini berlaku untuk terminal termux saja tidak menyebar ke bagian lain.
Setelah melakukan root, kalian dapat menjalankan script termux dengan akses root seperti wifite, brutegram, dan locator.
Root ini hanya sementara sehingga bisa diaktifkan dan dinonaktifkan. Berikut ulasannya.
Akses Root di Termux
Termux merupakan aplikasi yang memiliki sistem operasi linux. Jadi jika kalian memasangnya di Android, hp kalian akan memiliki dua sistem operasi: Linux dan Android.
Saat melakukan root di termux, artinya sistem operasi yang akan dijebol adalah linux, bukan Android.
Sudah mendapatkan gambaran?
Akses root di termux bisa didapatkan dengan cara memasang package proot dan fakeroot.
Selain dua package tersebut, ada Kali linux yang akan memberikan akses root secara otomatis ketika dipasang di termux.
Tools untuk mendapatkan akses root di termux
1. Kali linux
Ini adalah tools yang saya maksud dapat mengubah termux menjadi seperti pada komputer. Karena setelah menginstal kali linux, perintah termux pkg sudah tidak berlaku lagi.
Dan lagi kita harus menginstal ulang module seperti python, git, php, dll yang ukurannya jauh lebih besar. Cara instalnya juga menggunakan apt install atau apt-get install.
Namun semua script termux root akan bisa dijalankan dengan lancar menggunakan kali linux tanpa terkecuali.
Proses instalasi kali linux sedikit agak panjang dan membutuhkan pemahaman lebih. Jadi sudah saya tuliskan selengkapnya pada cara install kali linux.
2. Fakeroot
Proses instalasi fakeroot lebih mudah, karena hanya menuliskan satu perintah. Yaitu:
pkg install fakeroot
Apabila munjukan error, coba masukan dulu apt update && apt upgrade sebelum menuliskan perintah install.
Setelah diinstal, untuk menggunakan tools ini kita cukup menuliskan:
fakeroot
Jika tanda $ berubah menjadi #, itu artinya termux sudah mendapatkan akses root dan dapat digunakan untuk menjalankan script rooted.
Agar lebih meyakinkan lagi, kalian tulis saja whoami lalu enter. Apabila muncul kata “root” artinya termux sudah memiliki akses root.

3. Proot
Proot juga memiliki cara pemasangan yang mudah. Cara nya kalian ketik saja perintah berikut:
pkg install proot
Dan untuk menjalankan Proot gunakan saja command berikut ini:
proot -0 $(which bash)

Keterangan:
-0 : membuat identitas palsu berupa root
$(which bash) : script bash untuk menemukan letak bash shell, karena secara default PRoot menggunakan shell sh bukan bash.
Nah, dari ketiga tools diatas mana yang terbaik?
Kalau menurut saya jelas kali linux, karena setelah install kita juga akan mendapatkan fitur tambahan dari kali linux. Hanya saja kita juga harus menyisakan penyimpanan cukup besar (75+mb) untuk instal kali linux.
Bagi kalian yang menginginkan proses yang mudah, maka coba saja fakeroot atau proot.
Baiklah, sekian dulu pembahasan kita kali ini. Semoga bisa membantu menyelesaikan masalah kalian.
Agar lebih bermanfaat, bantu share artikel ini ke sosmed ya. Terimakasih sudah membaca.